Senin, 21 Oktober 2019

MENGENAL KONSEP AMDAL

Sumber: victorynews.com
AMDAL merupakan kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha atau kegiatan yang dapat menimbulkan perubahan terhadap lingkungan hidup. Lingkungan hidup adalah keseluruan unsur atau komponen yang berada di sekitar individu yang memengaruhi kehidupan dan perkembangan individu tersebut.  Komponen lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi komponen makhluk hidup (biotik) dan komponen benda mati (abiotik).

1)       
Lingkungan biotik, adalah semua makhluk hidup yang menempati bumi, terdiri atas tumbuhan, hewan, dan manusia. Menurut fungsinya, lingkungan biotik dibedakan menjadi:
a.                    Produsen, organisme yang dapat menghasilkan makanan sendiri, disebut organisme autotrofik
b.                   Konsumen, adalah organisme yang hanya memanfaatkan hasil yang disediakan oleh organisme lain. Konsumen disebut juga organisme heterotofik.
c.                    Pengurai, adalah organisme yang berperan menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati. Contohnya adalah bakteri dan jamur.
2)        Lingkungan abiotik, adalah berbagai benda mati dan unsur alam yang mempengaruhi kehidupan makhluk hidup, antara lain udara, tanah, air, sinar matahari. Komponen- komponen lingkungan yang ada disekitar kita merupakan suatu kesatuan yang saling mempengaruhi antara komponen yang satu dan komponen lain, yang disebut ekosistem.


Materi lengkapnya dapat di download di sini

Selasa, 17 September 2019

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA

Sumber: https://www.smithsonianjourneys.org

GEOPEDIA- Di Bumi ini persebaran hewan dan tumbuhan tersebar tidak merata. Setiap hewan dan tumbuhan memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga mereka tersebar sesuai dengan karakteristik hewan dan tumbuhan tersebut.

Sebenarnya apa saja yang mempengaruhi persebaran hewan dan tumbuhan?
  1. Kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru. Pada tumbuhan, calon – calon individu baru itu disebut diaspora, propagul atau disseminu, yang spora, biji atau lain dan terjadi secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif).
  2. Daya tumbuh dari diaspora.
  3. Cara pemencaran (dispersal) diaspora.
  4. Tuntutan terhadap faktor – faktor lingkungan ; iklim, edafik, relief dan biotik
  5. Daya adaptasi terhadap lingkungan. Adanya kekuatan yang memacu atau sebaliknya menghambat perkembangannya.

MENGENAL IKLIM MATAHARI

GEOPEDIA- Banyak ahli yang mengklasifikasikan iklim. Salah satunya adalah iklim matahari. Iklim matahari membagi iklim berdasarkan banyaknya panas matahari yang diterima oleh bumi.Peredaran bumi mengelilingi matahari menimbulkan pergerakan semu matahari. Akibatnya setiap daerah dibelahan bumi ini menerima panas matahari yang berbeda-beda. Di daerah katulistiwa akan memperoleh sinar matahari lebih banyak dibandingkan dengan daerah kutub.  
Sumber: https://www.thegeographeronline.net

Seperti apa sih pembagian iklim mahatari?
  1. Iklim tropis, terletak selalu tinggi dan curah hujan juga tinggi, terletak antara 23½º LU – 23½ºLS. Cirinya suhu udara selalu tinggi dan curah hujan juga tinggi.
  2. Iklim sub tropis terletak antara 23½º – 40 baik di belahan bumi utara maupun belahan bumi selatan. Cirinya tekanan udara selalu tinggi dan kering.Oleh sebab itu pada wilayah ini banyak ditemukan savana.
  3. Iklim sedang, terletak antara 40 – 66½º baik di belahan bumi utara mapun belahan bumi selatan. Cirinya daerah ini memiliki empat musim, yaitu musim panas, gugur, dingin, dan semi.
  4. Iklim dingin atau kutub, terletak antara 66½º – 90, baik di belahan bumi utara maupun belahan bumi selatan. Cirinya suhu udara sangat dingin, baik di belahan bumi utara maupun belahan bumi selatan. Cirinya suhu udara sangat dingin.
Sumber: http://wiki.sjs.org

Selasa, 20 Agustus 2019

MENGENAL KEKERASAN MINERAL

Ilustrasi Minerls (Sumber: http://www.geologyin.com)


GEOPEDIA-Kekerasan mineral merupakan daya tahan mineral terhadap goresan. Permukaan mineral akan tergores oleh mineral lain yang nilai kekerasannya lebih besar. Friedrich Mosh seorang geolog dan mineralog Jerman mengklisifikasikan kekerasan mineral dari skala 1 sampai dengan 10. Semakin tinggi tingkat kekerasannya semakin mudah menggores kekerasan yang lebih rendah. 

Penelitian Mosh mendasarkan pada percobaan menggoreskan seulurh mineral yang terdapat di alam. Dalam skala Mosh meletakkan intan sebagai mineral terkeras dan Talc pada mineral yang paling rapuh.

Mineral Talc kekerasannya 1
Gambar Talc (sumber: geology.com)

Mineral Gipsum kekerasannya 2
Gambar Gipsum (Sumber: eology.com)

Mineral Calcit kekerasannya 3
Gambar Calcit (Sumber: mineralatlas.eu)

Mineral Flourite kekerasannya 4
Gambar Flourite (Sumber: dakotamatrix.com)

Mineral Apatite kekerasannya 5
Gambar Apatite (Sumber: https://www.ebay.com)

Mineral Ortoclase kekerasannya 6
Foto Ortoclase (Sumber: http://geologyscience.com)

Mineral Quartz kekerasannya 7
Gambar Quartz (Sumber: geology.com)

Mineral Topaz kekerasannya 8
Gambar Topaz (Sumber: geologinesia.com)

Mineral Corundum kekerasannya 9
Gambar Corundum (Sumber: https://geology.com)

Mineral Intan kekerasannya 10
Gambar Intan (Sumber:wasiwa.com)